matahari
dulu, aku punya matahari
dia sangat terang, sangat terang
sinarnya selalu membuat ku tersenyum
dia selalu ada untukku, padahal sejatinya dia tidak kuberlakukan seperti matahari
tapi dia selalu setia, menemani ku, menerangiku..
aku kurang sadar akan itu, maaf aku kurang peka
sampai....
matahari itu pelan-pelan mulai pergi
mulai meredup sinarnya
dan sekarang hilang
ya, hilang sinarnya
aku tau, dia masih disini, dia terlihat, dan dekat denganku, sangat dekaaattt
tapi dia enggan untuk menyinari ku lagi, aku kesepian, aku kegelapan, tapi dia tak peduli
aku berkata, 'aku sudah layu' aku butuh matahari, tapi dia tetap tak peduli
aku tau ini salahku
matahari pun sudah enggan menyinariku lagi, ia sudah marah denganku
sekarang aku sadar
betapa aku butuh dengan matahari
butuh
butuh
bukan hanya ingin
aku butuh
butuh kamu matahari
apalagi di malam hari
karena cuman ada satu matahari di malam hari
cuman kamu
untuk matahari yang sudah tidak menyinariku lagi . . .
No comments:
Post a Comment