senang atau sedihnya seorang manusia dalam hidup, kadang dipengaruhi oleh cara manusia itu sendiri dalam memposisikan dirinya. posisi menentukan prestasi, kalo di jaman sekolah, quote ini emang bener banget, di kehidupan nyata? quote ini juga ternyata masih bisa dipake. sadar nggak sadar, orang yang sukses dan berhasil adalah orang yang bisa memposisikan dirinya dengan baik.
jangan dulu deh kita ngurusin orang lain dan mengomentari apa yang dilakukan orang lain, sebelum kita bisa 'mengurus' diri kita sendiri. mengurus yang dimaksud adalah mengurus diri, mengurus pikiran dalam diri, persepsi diri, mengurus kinerja hati, dan urusan-urusan dalam diri lainnya. apa lo uda merasa bisa mengurus diri lo sendiri? saat lo uda masuk kategori usia dewasa, orangtua lo uda nggak bisa lagi nentuin kemana kaki lo melangkah, trus siapa yang nentuin? ya diri lo sendiri. lo akan jalan dengan pilihan dan arah kemana lo akan memposisikan diri lo. apa lo mo ke arah yang negatif, atau ke arah yang positif, atau lo milih untuk ada diantaranya. mana yang mau lo pilih?
dalam beberapa kesempatan, gw selalu bilang ke temen-temen gw yang lg share tentang kehidupannya sama gw, kalo hidup itu adalah pilihan. itu si yang selalu gw inget terus. hidup itu emang pilihan, pilihan si manusia itu sendiri mo bawa hidupnya kearah mana, dan mo bawa masa depannya ke arah mana. banyak kasus yang gw temuin dalam hidup ini yang menurut gw miris, saat ada seorang laki-laki yang sebenernya uda ada di jalan yang bener untuk hidup dan masa depannya, tapi ada satu moment yang membuat laki-laki itu akhirnya 'muter balik' dan milih jalan yang salah. laki-laki itu memposisikan dirinya di jalan yang salah karena sebuah masalah. udah bisa ketebak, masalah yang dihadapi oleh laki-laki ini adalah love problem.
cinta membuat laki-laki ini gila, dan terbuai olehnya. mimpi dan masa depannya yang uda dibangun selama ini seakan ilang gitu aja searah dengan cintanya yang juga ilang ninggalin dia. laki-laki ini tenggelam dalam persepsi diri dan posisi diri yang ia bikin sendiri. ia selalu merasa ada di posisi yang salah, salah dan salah. gw ulangin sampe 3x kata-kata ini, karena emang inilah yang sering terjadi. dalam hidup manusia, gelisah dan resah itu emang wajar, sedih, kecewa, atau bahasa kerennya jaman sekarang (baca : galau) itu juga suatu hal yang lumrah. tapi yang harus lo lakukan adalah lo gak boleh terlarut dalam keadaan kaya gitu, percaya deh, hidup itu bukan cuman cinta kok, masih buanyak banget yang harus diurus dan yang layak dipikirin selain lo mikirin masalah cinta. posisiin diri lo di posisi yang bener, jangan selalu merasa jadi pribadi yang salah terus, karena itu nggak akan buat lo maju, yang ada malah buat lo jadi selalu mundur dan lo akan menjadi penikmat 'flashback'. hey teman, hidup itu lihat ke depan, bukan lihat ke belakang, ngapain lihat ke kaca spion terus, lihat kaca depan dong! posisiin diri lo di posisi yang bener, lupain perasaan bersalah lo, maju ke depan, angkat kaki kanan lo dari posisi rem, pindahin ke posisi gas. dan tunjukkin pada dunia kwalitas manusia lo, hidup itu luas dan tanpa batas, jadi jangan buat batasan buat diri lo sendiri, rugi.
No comments:
Post a Comment