kehidupan itu layaknya dua sisi mata uang, ada atas ada bawah, ada depan ada belakang, ada baik dan juga ada buruk. semua serba berbeda satu dengan yang lainnya, bahkan sangat bertolak belakang. kenapa seperti ini? pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat mudah dijawab, jawabannya adalah ya beginilah hidup. kehidupan itu memaksa manusianya hidup dengan pilihan. pilihan adalah suatu hal yang mutlak dan tidak bisa dihindari. menurut buku yang gw baca di atas pohon jambu, manusia yang tidak bisa memilih diantara pilihan-pilihan itu adalah termasuk manusia yang merugi.
janganlah takut dengan keadaan yang memaksa lo harus memilih, kedewasaan lo akan terlihat di bagaimana cara lo memilih sesuatu dalam hidup, bagaimana cara lo memutuskan memilih satu dan meninggalkan yang lain, dan bagaimana cara lo untuk berkomitmen dengan apa yang uda jadi pilihan lo itu. pilihlah apa yang menurut lo baik, dan tinggalkanlah apa yang menurut lo buruk. terdengar simpel si emang, cuman milih antara baik dan buruk, saking simpelnya, dua pilihan ini sering kali membuat orang-orang stres dalam hidupnya. apa yang menurut lo baik, emang seharusnya yang menjadi pilihan lo, tapi kadang dalam hidup, sesuatu yang baik bisa seakan-akan jadi buruk, dan sesuatu yang buruk dengan hebatnya bisa terlihat menjadi baik.
dalam menjalin sebuah hubungan, pilihan juga menjadi sesuatu yang kadang membuat lo pengen nyebur ke kolam lumpur dan gak keluar lagi. siapa yang lo pilih antara si kaya atau miskin? siapa yang lo pilih antara si ganteng atau si biasa aja? siapa yang lo pilih antara si anak band atau si penyiar radio? siapa yang lo pilih antara pengusaha atau pemimpi? suatu hal yang harus lo tau adalah hidup itu mewajibkan lo untuk memilih, semua gak akan bisa berjalan sesuai keinginan lo tanpa mengorbankan yang lain. jangan serakah mengharap semuanya akan lo miliki secara bersamaan. suatu hal yang tidak mungkin untuk mengharapkan hal yang demikian, dan bersiaplah untuk kehilangan semuanya kalo lo gak memberanikan diri lo untuk memilih.
satu kasus yang gw temuin baru-baru ini adalah tentang pilihan seorang wanita tentang masa depannya dan pasangannya. wanita ini memilih untuk meninggalkan pasangannya setelah dia mengetahui semua keburukan si pasangan. satu tahun pasangan ini menjalin hubungan, saling mengenal satu sama lain, dan setelah wanita ini tau 'semua' tentang laki-lakinya, wanita ini memutuskan untuk meninggalkan, karena laki-laki ini menurutnya masuk dalam kategori 'terburuk'. laki-laki ini menurutnya tidak bisa membuatnya bahagia, tidak membuatnya merasa percaya diri kalo ada disampingnya, tidak punya masa depan, dan tidak tidak tidak lainnya. wanita ini memilih untuk mencari laki-laki lain yang menurut dia masuk dalam kategori 'terbaik'.
cerita diatas bikin gw inget lagi sama quote 'wanita itu selalu mencari yang terbaik dalam hidupnya'. bisa lo definisiin quote ini? mencari yang terbaik, oke. kita ulang lagi, mencari yang terbaik, mencari yang terbaik. jadi apakah wanita itu akan selalu mencari yang terbaik dalam hal, mobil yang terbaik? isi dompet yang terbaik? kasta kedudukan yang terbaik? dan juga terbaik-terbaik lainnya?
kalo lo pro dengan si wanita yang meninggalkan si laki-laki setelah tau ke'minus'an si laki-laki, coba lo jawab lagi setelah baca statement gw ini. coba deh lo liat dari sudut pandang si laki-lakinya, menjalin hubungan dengan seorang wanita, hubungan yang awalnya berjalan dengan baik, dan lama kelamaan mulai muncul kerikil-kerikil tajam penghancur hubungan, masa-masa dimana kesabaran pasangan mulai diuji, dan saat keburukan laki-laki mulai terbongkar, masalah-masalah pribadi si laki-laki yang ternyata sangat runyam sekali, membuat si wanita tersebut akhirnya meninggalkan laki-laki itu sendiri di masa-masa tersulit si laki-laki. wanita yang meninggalkan laki-lakinya di keadaan terburuknya, apakah menurut lo ini termasuk wanita yang baik? coba dipikir sekali lagi.
No comments:
Post a Comment